HUKUM AQIQAH SETELAH DEWASA
Hukum Aqiqah Setelah Lewat Hari Keduapuluh Satu
Berkata para ulama’ jika tidak memungkinkan pada hari ketujuh maka pada hari keempat belas dan jika tidak memungkinkan maka pada hari keduapuluh satu, dan jika tidak memungkinkan juga maka kapan saja yang ia kehendaki.
Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dari Ibnu Sirin ‘Rahimahumullah berkata : ‘Sekiranya aku tahu bahwa aku belum di aqiqohi pasti aku akan melaksanakan aqiqoh untuk diriku sendiri ‘
Hukum Aqiqoh Untuk As-Siqt (Kelahiran Prematur / Keguguran dan Lahir Dalam Keadaan Meninggal Dunia)
Tidak ada aqiqoh bagi bayi yang lahir keguguran sebelum ditiupkan ruh dan disunnahkan aqiqoh dari bayi yang lahir keguguran (prematur) -walaupun lahir dalam keadaan sudah meninggal dunia dan tidak bernyawa- setelah ditiupkan ruh yaitu apabila kehamilan ibunya telah melewati empat bulan. Demikianlah yang difatwakan para Ulama’. Wallaahu A’lam..
Maraji’
1. Tuhfatul Maudud Bi Ahkamil Maulud karya Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, tahqiq takhrij dan ta’liq Basyir Muhammad Uyun, penerbit Maktabah Al Muayyad Riyadh KSA cetakan keempat, tahun 1414 H / 1994 M.
2. Al Wajiz Fi Fiqhis Sunnah Wal Kitabil Aziz karya Abdul Adzim bin Badawi penerbit Dar Ibni Rojab Dimyath Mesir cetakan kesatu, tahun 1416 H / 1995 M.
3. Fatawa Islamiyah oleh para ulama’ : Syekh Ibnu Baz, Syekh Utsaimin, Syekh Ibnu Jibrin, Fatawa Lajnah Da’imah dan Qororot Majma’ Al-Fiqhi. Jama’ wa Tartib Muhammad Bin Abdul ‘Aziz Al Musnid, penerbit Darul Wathon Riyadh KSA, cetakan kedua, tahun 1414 H / 1994 M.
No comments:
Post a Comment